HAK DAN KEWAJIBAN INSYINYUR
Hak adalah kewenangan ataupun kekuasaan untuk
melakukan/ membuat/ menilai sesuatu sesuai dengan ketentuan/perundangan yang
berlaku. Kewajiban adalah sesuatu yang
harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan nilai/ perundangan yang berlaku.
Insinyur adalah seseorang yang dalam
melaksanakan profesinya menggunakan pengetahuan matematika dan pengetahuan
alam, yang diperoleh dari pendidikan, pengalaman dan pelatihan, untuk secara
ekonomis mengubah dan mengembangkan suatu bahan, energi dan berbagai sumber
daya yang berasal dari alam, menjadi produk lain demi kepentingan
kesejahteraan, kenyamanan, kesehatan dan keselamatan umat manusia.
Ada banyak hak dan tanggung jawab yang
harus dilatih para insinyur dalam karir profesionalnya. Seringkali, hak dan
tanggung jawab ini bertumpang tindih. Kode etik organisasi profesional insinyur
profesional menguraikan tanggung jawab kita sebagai insinyur,
kadang-kadang dengan sangat mendetail.
Dalam kasus BART, insinyur mempunyai tugas
untuk melindungi kepentingan umum, dengan mengungkapkan rahasia perusahaan
tempat ia bekerja jika perlu, ketika ia menyadari sesuatu yang salah sedang
terjadi, dalam perusahaannya. Insinyur mempunyai hak untuk melakukan hal ini
jika pihak yang memperkerjakannya merasa hal itu buruk bagi perusahaan.
A. TANGGUNG JAWAB PROFESIONAL
Karakteristik
sebuah profesi adalah persyaratan bahwa profesional harus menjaga informasi
tertentu tentang rahasia atau kepentingan klien. Beberapa informasi enjiniring
harus dijaga kerahasiaannya sebab kebanyakan informasi tentang bagaimana suatu
bisnis dijalankan, produk dan pemasoknya, langsung mempengaruhi kemampuan
perusahaan untuk bersaing di pasar.
Tipe
informasi yang harus dijaga kerahasiaannya sangat jelas, termasuk hasil dan
data pengujian, informasi tentang produk masa depan yang belum diluncurkan, dan
rancangan atau formula produk. Informasi lain yang perlu dirahasiakan tidak
sejelas itu, termasuk informasi bisnis seperti jumlah karyawan yang mengerjakan
suatu proyek, identitas pemasok, strategi pemasaran, biaya produksi,dan
pencapaian produksi. Seringkali, komunikasi internal perusahaan dianggap
“rahasia”. Sedangkan insinyur yang bekerja untuk pemerintah memiliki kewajiban
yang jauh lebih berat dalam menjaga kerahasiaan dan memerlukan ijin keamanan
yang dikeluarkan pemerintah melalui investigasi oleh agen keamanan pemerintah
sebelum diperbolehkan bekerja.
Seharusnya,
seorang insinyur diwajibkan untuk tetap merahasiakan informasi, bahkan setelah
pindah ke perusahaan barudi bidang sama. Walaupun di dalam prakteknya, hal ini
sulit dilakukan karena seorang insinyur
membawa semua pengetahuan yang mungkin dianggap rahasia oleh perusahaan
terdahulu. Pengadilan sudah
mempertimbangkan isu ini dan telah berusaha mencari keseimbangan antara
kepentingan dan hak dari individu dan perusahaan saling bersaing. Perusahaan
berhak merahasiakan informasinya dari pesaing-pesaingnya. Beban untuk menjamin
kedua kepentingan yang bersaing ini diakui dan dipertahankan terletak di pundak
para insinyur.
B. ETIKA
LINGKUNGAN
Insinyur
bertanggung jawab atas terciptanya teknologi yang menyebabkan kerusakan
lingkungan dan insinyur juga harus berusaha menemukan solusi terhadap masalah
yang ditimbulkan oleh teknologi modern. Pergerakan perlindungan lingkungan
membangkitkan kesadaran di antara para insinyur bahwa mereka mempunyai tugas
untuk menggunakan pengetahuan dan keahlian mereka untuk membantu melindungi
lingkungan.
Hal
yang mendasar dalam membicarakan isu-isu etika dalam teori lingkungan adalah suatu
kesimpulan tentang status moral lingkungan. Salah satu cara untu mengeksplorasi
status moral lingkungan adalah mencoba menjawab beberapa pernyataan tentang
tempat manusia dalam lingkungan kita.
Salah satu bentuknya status moral
lingkungan yaitu pandangan yang menyatakan bahwa manusia hanyalah salah satu
komponen lingkungan dan semua komponen memliki status moral yang sama. Oleh
karena itu, tugas terpenting yang harus dilakukan semua orang adalah melakukan
apapun yang diperlukan untuk mempertahankan biosfer yang sehat demi
kepentingannya sendiri.
Tanpa
memperhatikan tujuan, terdapat berbagai pendekatan yang dapat diambil untuk
menyelesaikan masalah lingkungan. Pendekatan-pendekatan ini meniru pendekatan
yang dapat diambil untuk menyelesaikan masalah lingkungan.
-
Pendekatan pertama kadang-kadang disebut
sebagai pendekatan tak sadar biaya (Martin dan Schinzinger, 2000),di mana biaya
tidak diperhitungkan, tetapi lingkungan harus dibuat sebersih mungkin dan
degradasi lingkungan dalam tingkat apapun tidak diterima. Pendekatan ini sulit
dilakukan,terutama dalam masyarakat urban modern.
-
Pendekatan kedua didasarkan pada analisis
biaya-manfaat, yang diturunkan dari utilitarianisme, di mana masalah dianalisis
menyangkut masalah yag didapat dari pengurangan polusi-peningkatan kesehatan
manusia. Biaya dan dan manfaat ditimbang untuk menentukan kombinasi optimum.
Tujuan pendekatan ini adalah untuk mencapai keseimbangan manfaat polusi secara
ekonomi dengan kesehatan atau pertimbangan lingkungan.
Terdapat
beberapa masalah yang berhubungan dengan pendekatan biaya-manfaat yakni asumsi
implisit dalam analisis biaya-manfaat, sulit untuk menilai biaya dan manfaat
secara akurat, dan tidak benar-benar memperhitungkan siapa yang mengeluarkan
biaya dan siapa yang menerima manfaat.
Kode
etik profesional memberi tahu kita untuk mengutamakan keselamatan masyarakat
dan lingkungan.jadi, jelas bahwa insinyur mempunyai tanggung jawab untuk
menjamin bahwa pekerjaan mereka sebisa mungkin dilakukan dengan cara yang
paling aman bagi lingkungan.
Sebagai
profesional, insinyur mempunyai hak untuk mengungkapkan pendapat mereka tentang
isu-isu moral seperti isu lingkungan. Seorang insinyur tidak boleh dipakasa
perusahaannya untuk mengerjakan proyek yang menurutnya mempunyai masalah etika,
termasuk yang berdampak buruk pada lingkungan.
Prinsip
dasar kode etik enjiniring profesional menyatakan bahwa seorang insinyur tidak
boleh membuat keputusan dalam bidang yang bukan merupakan keahliannya. Insinyur
seharusnya meminta nasehat dari orang lain yang memiliki pengetahuan untuk
mambantu menganalisis dan memahami konsekuensi lingkungan dari suatu proyek
yang mungkin terjadi.
C. HAK-HAK PROFESIONAL
Insinyur
juga mempunyai hak berjalan seiring
dengan tanggung jawabnya. Ada hak-hak individual yang tidak memperhatikan
status profesional, termasuk hak privasi, hak untuk berpartisipasi dalam
kegiatan di luar pekerjaan, hak untuk secara rasional mengajukan keberatan atas
kebijakan perusahaan tanpa merasa takut akan hukuman, dan hak untuk melakukan
protes.
Hak
insinyur yang paling mendasar adalah hak keadaran moral profesional (Martin dan
Schinzinger, 2000). Hak ini mencakup hak untuk melakukan penilaian ini dengan
cara beretika. Hak kesadaran moral profesional bisa memilikibanyak aspek. Aspek
ini mungkin disebut sebagai “Hak Penolakan Berdasarkan Moral” (Martin dan
Schinzinger, 2000). Hak ini merupakan hak untuk menolak untuk terlibat dalam
perilaku tidak etis.
Insinyur
dan Industri Pertahanan Keamanan (Hankam)
Salah
satu perysahaan yang paling banyak memperkerjakan insinyur di seluruh dunia
adalah industri hankam. Karena pada dasarnya, senjata dirancang untuk satu
tujuan- untuk membunuh manusia-penting untuk melihat pekerjaan ini dalam
konteks enjiniring dan hak insinyur.
Seorang
insinyur dapat memilihuntuk bekerja atau tidak bekerja dalam industri yang
berhubungan dengan pertahanan keamanan secara etis membuktikan dirinya dalam
kedua posisi tersebut. Di satu pihak, banyak profesional enjiniring yang
rasional merasa bahwa secara etika, mereka tidak dapat merancang sesuatu yang
pada akhirnya akan digunakan untuk membunuh manusia walaupun mereka tidak
terlibat secara langsung dalam penggunaan senjata tersebut. Sedangkan di lain
pihak, insinyur memiliki tanggung jawab moral yang sama merasa jenis pekerjaan
ini dapat diterma secara etika karena mereka beralasan bahwa mempertahankan
negara adalah salah satu fungsi resmi pemerintah merupakan ehormatan bagi
insinyur yang berkontribusi di dalamnya.
Mengingat
isu-isu di sekitar pekerjaan ini, maka kita dapat menyelesaikan masalah ini
dengan mempertanyakan apakah pekerjaan kita dapat menigkatkan karir atau hanya
pekerjaan sementara saja. Namun, pada akhirnya bergantung dari penilaian dan
perasaan pribadi masing-masing karena mngingat implikasinya bagi nyawa manusia.
Contoh:
Seorang insinyur menolak untuk memalsukan hasil pengujian tentang sebuah
produk. Hak ini seringkali tidak bisa dipahami oleh Perusahaan, sehingga tidak
diakomodasi dan dianggap sebagai pembangkangan. Ada pula hak-hak yang
sebenarnya tidak terlepas dari Hak-Hak sebagai individu seorang individu, yaitu
:
1) Hak privasi
2) Hak untuk berserikat atau terlibat
kegiatan diluar pekerjaan
3) Hak mengajukan keberatan thd kebijakan
perusanaan tanpa merasa takut diancam
4) Hak untuk protes
D. KONFLIK KEPENTINGAN
Konflik
kepentingan timbul ketika sebuah keinginan, jika diikuti, dapat membuat seorang
profesional tidak memenuhi salah satu kewajibannya (Martin dan Schinzinger,
2000).
Menurut
Harris, Pritchard, dan Rabbins, ada 3 jenis konflik kepentingan:
Ø konflik kepentigan aktual yang
mengkompromikan penilaian enjiniring dan objektif.
Ø konflik kepentingan potensial yang mudah
berubah menjadi konflik kepentingan aktual.
Ø konflik kepentingan yang muncul karena suatu
situasi, di mana bila insinyur dibayar berdasarkan persentase biaya desain.
Cara
yang baik untuk menghindari konflik kepentingan yaitu dengan mengikuti petunjuk
kebijakan perusahaan. Jika tidak ada, kebijakan seperti ini, maka, dapat
dilakukan dengan meminta pendapat dari asisten atau manajer. Jika kedua pilihan
ini tidak ada, maka tindakan terbaiknya yaitu dengan mempelajari motif dan
menggunakan teknik penyelesaian etika. Akhirnya, kita dapat melihat
pernyataan-pernyataan dalam kode etik profesional yang semuanya malarang konflik
kepentingan.
Assalamualaikum...
BalasHapusMaterinya sangat bagus, hanya kalau bisa dilengkapi dengan daftar pustakanya, supaya jelas sumbernya dari mana berasal...
Terimakasih.
Iya makasih banyak atas saran dari anda,untuk materi yang akan saya upload selanjutnya saya akan mencari dan mencantumkannya didalam materi.Terima kasih
BalasHapus